Sejarah Kucing
8000 Sebelum Masehi (SM). Bukti pertama bahwa kucing telah dijinakkan - tulang mereka ditemukan di pulau Siprus (Cyprus). Pulau Siprus terdapat di Laut tengah berbatasan dengan mesir, yunani dan Israel. Para arkeolog menemukan tulang belulang kucing yang dikubur bersama dengan pemiliknya.
Temuan kerangka di pulau Siprus, manusia (bawah) dan kucing (atas) .
(news.bbc.co.uk/2/hi/science/nature/3611453.stm)
3500 SM. Para ahli sepakat bahwa pada zaman ini, kucing liar Afrika telah dijinakkan di Mesir. Seperti hubungan sinergis yang terjadi ketika seorang manusia dan seekor anjing saling membutuhkan untuk tempat tinggal dan perlindungan. Kucing terbukti berguna untuk petani Mesir dengan melawan ancaman yang ditimbulkan oleh tikus, yang menyerang ladang mereka dan menghabiskan persediaan gabah.
Pada zaman ini kucing yang disayangi karena keindahan bentuk dan kasih sayang serta persahabatan yang mereka berikan. Kucing disambut dengan tangan terbuka ke setiap rumah, dicintai dan dimanjakan untuk alasan yang sama kita memelihara seperti saat ini.
3000 SM. Perkiraan figur peninggalan paling awal dari Bastet, dewi Mesir biasanya digambarkan sebagai memiliki tubuh seorang wanita dan kepala kucing. Pada saat ini, orang Mesir mendewakan kucing. Kemampuan kucing jelas untuk melihat dalam gelap mempesona masyarakat mesir yang memang mendewakan matahari dan menakuti kegelapan, orang-orang percaya bahwa kucing dapat melindungi mereka dari jahatnya malam/kegelapan.
Kucing telah dipelihara oleh manusia setidaknya sejak zaman mesir kuno. Pada kebudayaan mesir kuno terdapat mitos yang terkenal mengenai seorang dewi berbentuk kucing bernama Bast. Bast adalah dewi pelindung rumah, kucing dan pelindung ladang dari serangan tikus, kadang-kadang mempengaruhi beberapa aspek dalam peperangan dan menjelma dalam bentuk singa betina.
Banyak orang mempercayai, kucing pertama kali dipelihara oleh manusia (didomestikasi) pada awal kebudayaan mesir kuno. Pada zaman tersebut kucing telah menyelamatkan kehidupan banyak dari kelaparan akibat serangan tikus. Mitos Dewi Bast muncul dari kekaguman manusia terhadap kucing sebagai hewan kesayangan. Bast adalah anak dari dewa matahari Ra dan banyak berperan penting dalam kepercayaan mesir kuno.
Beberapa hali sejarah menduga kucing yang hidup di pulai kenya yang terletak di kepulauan Lamu adalah keturunan terakhir langsung dari kucing Mesir kuno yang masih hidup hingga saat ini.
Beberapa kepercayaan kuno mempercayai kucing sebagai perwujudan dari jiwa/roh yang bertugas menemani dan membimbing manusia. Mereka dianggap mengetahui tentang segala sesuatu, tetapi mereka bisu sehingga tidak dapat mempengaruhi berbagai keputusan yang diambil manusia.
Di Jepang dikenal Maneki Neko (dalam bahasa jepang : neko=kucing), kucing yang menjadi simbol keberuntungan. Selain itu dikenal juga Muezza, kucing favorit Nabi Muhammad.
Sudah jadi cerita umum bahwa kucing mempunyai sembilan nyawa. Cerita itu muncul sebagai penghargaan manusia terhadap mahluk kucing yang mempesona, ketahanan tubuhnya, insting merawat dan membersihkan diri dan juga kemampuannya untuk selalu selamat bila jatuh dari ketinggian tanpa ada luka/cidera yang berarti.
Banyak orang mempercayai, kucing pertama kali dipelihara oleh manusia (didomestikasi) pada awal kebudayaan mesir kuno. Pada zaman tersebut kucing telah menyelamatkan kehidupan banyak dari kelaparan akibat serangan tikus. Mitos Dewi Bast muncul dari kekaguman manusia terhadap kucing sebagai hewan kesayangan. Bast adalah anak dari dewa matahari Ra dan banyak berperan penting dalam kepercayaan mesir kuno.
Beberapa hali sejarah menduga kucing yang hidup di pulai kenya yang terletak di kepulauan Lamu adalah keturunan terakhir langsung dari kucing Mesir kuno yang masih hidup hingga saat ini.
Beberapa kepercayaan kuno mempercayai kucing sebagai perwujudan dari jiwa/roh yang bertugas menemani dan membimbing manusia. Mereka dianggap mengetahui tentang segala sesuatu, tetapi mereka bisu sehingga tidak dapat mempengaruhi berbagai keputusan yang diambil manusia.
Di Jepang dikenal Maneki Neko (dalam bahasa jepang : neko=kucing), kucing yang menjadi simbol keberuntungan. Selain itu dikenal juga Muezza, kucing favorit Nabi Muhammad.
Sudah jadi cerita umum bahwa kucing mempunyai sembilan nyawa. Cerita itu muncul sebagai penghargaan manusia terhadap mahluk kucing yang mempesona, ketahanan tubuhnya, insting merawat dan membersihkan diri dan juga kemampuannya untuk selalu selamat bila jatuh dari ketinggian tanpa ada luka/cidera yang berarti.
Sumber : kucingkita.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar